Selasa, 11 Mei 2010

PETUALANGAN SI SITI DAN INEM

Cerita ini bisa saja hanya fiktif belaka, tapi saya membuat cerita ini berdasarkan sebuah peristiwa hahahaha.
Suatu hari di sebuah sekolah nan elite yang terkenal di pusat kota Jember, terlihat seorang pasang sahabat bodoh yang sedang bercanda tawa di ujung koridor. Sepasang sahabat itu bernama Siti dan Inem. Pertemanan mereka ini sangat aneh dan misterius. Kadang banyak orang tak menyangka bahwa mereka berteman. Karena banyak orang menganggap kepribadian mereka sama sekali bertolak belakang. Tapi apa daya kenyataan menyatukan mereka untuk bertema, yasudah lah.

Pada suatu ketika, si Siti mengajak si Inem untuk menemaninya berjalan-jalan. Lalu si Inem pun dengan mudah menerima tawaran ntu. Si Siti mengajak Inem untuk nongkrong - nongkrong bareng di sebuah restoran ternama nan indah yang ada di pusta kota Jember.
Si Inem pun yang norak pun terkesima dengan pemandangan tersebut. Tapi ternyata si Siti maupun Inem, tidak membawa persiapan untuk membeli sebutir nasi di dalam restoran ntu. Jadi alih-alih mereka singgah di toko sebelahnya. Di toko itu terdapat banya sekali makanan, tapi karena keadaan finansial yang todak mendukung akhirnya si Siti lah yang harus mengorbankan duit sisanya agar , mereka beruda bisa nongkrong. Siti pun membeli sebuah donat mesis yang kecil. lalu mereka berdua memakannya, so sweaaat sekali sepiring berdua, hanya karena mereka berdua ingin nongkrong. Walaupun diliputi kekurangan, kedua sahabat ini tetap ceria dan menikmati pemandangan toko itu

Di sudut terlihat sekumpulan anak - anak perempuan yang sedang bercanda gurau, sekali - kali mereka melihat ke arah siti dan Inem , mungkin mereka merasa heran kali dengan aura si siti dan inem yang agak aneh karena datang ke toko itu dan hanya membeli sebuah donat.

"sirik kali mereka?' kata si Inem dengan bangga. Lalu tanpa peduli si Siti dan Inem melanjutkan perbincangan seru mereka. dan tak lama kemudian., si gerombolan anak perempuan itu telah pergi.
si Siti dan Inem pun melirik ke arah tempat mereka sebelumnya duduk
"hauss ya??" kata Inem
"Iya nih, tapi gw udah gk punya duit lagi nih buat beli aer putih, "kata si Siti sambil melihat isi dompetnya,"eh eh liat deh masa cewe-cewe tadi minumannya gk diabisin, masih banyak tuh . Parah ya?" kata Siti .
Inem pun menoleh ke arah meja sebelah, dan muncul ide dari balik pikiran si Inem
"begimana klo kita ambil minumannya mereka??" kata Inem antusias
"Ah gila lo!! kan jorok , klo mereka punya AIDS gimane??" jawab si Siti
" Ah lebay, lo. mana mungkin lah, ti. Mw gk nih?? gw hauss." kata si Inem
"OMG, kita mencuri???" kata Siti
"Kagak tw , anggep aje dy kasih ke kita."

si Inem pun langsung beraksi, dengan kelincahannya yang terasah, dengan lebut dan mulus, dy pun mengambil sebotol akua yang masih terisi penuh dari meja di mana segerombolan anak perempuan tadi duduk.

"Ahhhhh, segarrr nya." kata si Inem"mw gk lo???"
katanya sambil menawari si Siti.
Si Siti dengan wajah enggan bercampur ingin, pun berkata."Ya ampun , parah gila, kita mencuri."
"Alah , kagak kaleee, mereka sendiri yang ninggalin minuman yang masih penuh ntu, trus kan sayang , yaudah mending buat kita yang gy kehausan. "
"Iya juga sih, sini bagi dun." kata si Siti

"Yaelah , elo,. Tadi aje bilang ne nyuri, sekarang ikut minum juga" wkwkwk mereka berdua pun tertawa

nah , begitulah sepenggal cerita tentang persahabatan si Siti dan si Inem, yang mungkin saja bisa menginspirasi kita wkwkwkwk

2 komentar:

ravinakatriana mengatakan...

silakan tulis komentar nya hehhehe

ravinakatriana mengatakan...

komentar saya DEJA VU ! gyahahahaha